Kenali 6 Nutrisi Dasar Untuk Kesehatan

Tubuh manusia memerlukan kebutuhan energi atau nutrisi, tentunya ini menjadi hal yang perlu diperhatikan untuk kesehatan. Mungkin tidak banyak orang yang sudah mengetahui tentang nutrisi dasar untuk kesehatannya.

Bagi kamu yang belum mengetahui jenis-jenis nutrisi serta fungsi yang terkandung di dalamnya, berikut kami sajikan 6 nutrisi dasar untuk kesehatan tubuh.

1. Karbohidrat

Karbohidrat dapat dikelompokkan menjadi dua kategori: sederhana dan kompleks. Karbohidrat sederhana adalah gula sedangkan karbohidrat kompleks terdiri dari pati dan serat makanan. Karbohidrat menyediakan sekitar 4 kkal (kkal = kilokalori = Kalori) per gram (kecuali serat) dan merupakan energi yang digunakan terlebih dahulu untuk bahan bakar otot dan otak. Serat larut (buah-buahan, kacang-kacangan, kacang-kacangan, biji-bijian, beras merah, dan oat, barley dan rice brans) menurunkan kolesterol darah dan membantu mengendalikan kadar gula darah sambil memberikan sedikit energi.

Serat tak larut (dedak gandum dan jagung, roti gandum dan sereal, sayuran, kulit buah, kacang-kacangan) tidak menyediakan kalori. Ini membantu meringankan gangguan pencernaan seperti sembelit atau divertikulitis dan dapat membantu mencegah kanker usus besar. Sebagian besar kalori (55-60%) harus berasal dari karbohidrat. Sumber karbohidrat meliputi produk biji-bijian seperti roti, sereal, pasta, dan nasi serta buah dan sayuran.

2. Protein

Protein dari makanan dipecah menjadi asam amino oleh sistem pencernaan. Asam amino ini kemudian digunakan untuk membangun dan memperbaiki otot, sel darah merah, rambut dan jaringan lainnya, dan untuk membuat hormon. Asupan protein yang cukup juga penting untuk sistem kekebalan tubuh yang sehat. Karena protein adalah sumber kalori (4 kkal per gram), maka akan digunakan untuk energi jika tidak cukup karbohidrat tersedia karena makanan yang dilewati, olahraga berat, dll. Sumber utama protein adalah produk hewani seperti daging, ikan, unggas, Susu, keju dan telur dan sumber nabati seperti kacang polong (kacang, kacang lentil, kacang polong kering, kacang-kacangan) dan biji-bijian.

3. Lemak

Lemak dalam makanan termasuk campuran lemak jenuh dan tidak jenuh. Makanan berbasis hewani seperti daging dan produk susu lebih tinggi pada lemak jenuh sedangkan kebanyakan minyak nabati lebih tinggi pada lemak tak jenuh. Dibandingkan dengan karbohidrat dan protein, setiap gram lemak menyediakan lebih dari dua kali jumlah kalori (9 kkal per gram). Meski begitu, lemak diet memang berperan penting dalam diet sehat. Lemak menjaga kulit dan rambut, bantalan organ vital, memberikan isolasi, dan diperlukan untuk produksi dan penyerapan vitamin dan hormon tertentu.

Pedoman nutrisi menyatakan bahwa orang-orang Kanada harus memasukkan tidak lebih dari 30% energi (kalori) sebagai lemak dan tidak lebih dari 10% energi sebagai lemak jenuh.

4. Vitamin

Vitamin membantu mengatur reaksi kimia dalam tubuh. Ada 13 vitamin, termasuk vitamin A, B kompleks, C, D, E, dan K. Karena kebanyakan vitamin tidak bisa dibuat di dalam tubuh, kita harus mendapatkannya melalui makanan. Banyak orang mengatakan bahwa mereka merasa lebih energik setelah mengkonsumsi vitamin, namun vitamin bukanlah sumber energi (kalori). Vitamin paling baik dikonsumsi melalui diet bervariasi daripada sebagai suplemen karena ada sedikit kesempatan untuk mengambil dosis terlalu tinggi.

5. Mineral

Mineral adalah komponen makanan yang terlibat dalam banyak fungsi tubuh. Misalnya, kalsium dan magnesium penting untuk struktur tulang, dan zat besi dibutuhkan untuk sel darah merah kita untuk mengangkut oksigen. Seperti vitamin, mineral bukanlah sumber energi dan paling baik didapat melalui beragam makanan dan bukan suplemen.

6. Air

Air merupakan nutrisi vital bagi kesehatan. Sebagian besar berat badan kita (60-70%) terdiri dari air. Air membantu mengendalikan suhu tubuh kita, membawa nutrisi dan produk limbah dari sel kita, dan dibutuhkan agar sel kita berfungsi. Dianjurkan agar orang dewasa minum 8 gelas cairan setiap hari (atau lebih dalam cuaca panas atau selama aktivitas fisik). Cairan ini tidak harus air sendiri. Bisa juga didapat dari jus, susu, sup, dan makanan tinggi air seperti buah dan sayuran. Minuman mengandung kafein (kopi, teh, cola) tidak dihitung karena kafein bersifat diuretik, membuat kita kehilangan air.

Sebuah plus besar untuk air dibandingkan dengan cairan lainnya adalah hidrat tubuh kita tanpa kalori ekstra.